Kumpulan Puisi


Kumpulan Puisi | Puisi Cinta | Kepadamu
Kepadamu
By: TENOL  (AO 11)

Kepada sang pemberi harapan
Yang tak bergerak, berbicara dan berceloteh tentang cinta
Namun memiliki berjuta isyaratnya
Tidak juga sebagai pendengar setia
Lebih kepada
Tempat bersandar dan menggapai kesunyian bermanifer keramaian

Sebuah rumah yang tak berdaun pintu
Namun begitu banyak memiliki penjaga setia pula

Kepadamu, aku memilih melangkah
Dengan tapakan kasih dan sayang
Mencari tahu apa yang asing dan di asingkan
Mencari rampai dan puing ketidakgunaan untuk
Menjadikan sebagai obor kejayaan

Sebagaimana kau jadikan aku
Penempuh gemilang

Aku ingin katakan padamu apa
yang tak pernah yang lain katakan
Kan ku rasakan padamu apa yang ku rasakan
yang tak pernah yang lain rasakan

dan yang ingin ku sampaikan....
aku tak pulang bukan berarti
aku tak mau bertemu kau
aku tak menegur bukan berarti
aku marah
aku tak singgah bukan berarti
aku tak rindu...

aku tak kembali padamu karena...
aku ingin lebih mengenal kau

aku tak melakukan apa yang biasa
yang lain lakukan


Kumpulan Puisi | Puisi Cinta | gelisahku

Gelisahku
By : Spirtus-AO12

Matahari telah bersembunyi
Dibalik awan kelabu itu
Sesekali aku mengintip dari kejauhan Apakah dia benar-benar pergi
Ataukah hanya ingin memancing
Kegelisahanku ketika aku jenuh saat kepergiannya
Sejenak terpaku dan terlelap
Diantara rerumputan yang telah menguning
Terasa tiupan angin membelai pipiku
Dan membuat jilbabku menari dibawah langit itu
Aku menyipitkan mata, dan ku lihat senyuman itu
Senyuman sang rembulan
Menggantikan sang mentari yang telah pergi
Malam telah tiba
Aku mendengar suara berisik jangkrik menyuruhku pergi
Bersama dinginnya udara di kegelapan malam ini



Kumpulan Puisi | Puisi Cinta | dan malampun telah usai aku setubuhi
Dan Malampun Telah Usai Aku Setubuhi
By : Kebluk-AO 11

Senja itu, aku telah siap bergumul
Seperti biasa, sebelum memulainya
Ku ciumi aroma, agar aku semakin tak kuasa
Disudut kamar ada beberapa mantra
Kutunggu malam agar sedikit menua
Dan, inilah saatnya
Aku meraba,,,
Sambil membaca mantra aku sentuh segala yang ada
Lalu basah,,,
Dan malampun telah usai aku setubuhi
Kujilati mantra,
Ku kunyah,,,
ku tusuk – tusuk hingga basah...
Hati, paru,  dan ginjal
Ada yang mengekor di sudut mata
Aku ringkih,,,
Dengan nanar
Berharap Tuhan membalas pesanku semalam


Kumpulan Puisi | Puisi Cinta